Rabu, 20 Juli 2016

Prague

PRAGUE

Praha adalah ibu kota Republik Ceko. Kota ini memiliki penduduk sekitar 1,5 juta jiwa. Kota Praha dibelah sungai Vltava atau disebut pula Moldau dalam bahasa Jerman. Beberapa bangunan terkenal di kota ini antara lain adalah Jembatan Charles atau Karluvmost dalam bahasa setempat, Kastil Praha, Jam Astronomi di Balai Kota dan Menara Televisi Žižkov. Praha adalah ibukota dan kota terbesar di Republik Ceko, berada di wilayah tengah Bohemia dan Sungai Vlatava yang terletak di tengah-tengah wilayah Republik Ceko. Setelah Velvet Revolution (Revolusi Beludru (Indonesia) atau Ceko: sametová revoluce yang terjadi 17 November - 29 Desember 1989), dan kemudian berpisah dari Republik Czechslovakia pada akhir tahun 1992, Praha ditetapkan sebagai ibukota Republik Ceko (Bahasa Inggris: Czech Republic). Praha telah berdiri sejak abad kesebelas sebagai ibukota Bohemia yang merupakan tempat tinggalnya para pangeran dan raja-raja Ceko, Romawi, dan Jerman. Wilayah Praha seluas 496 km persegi dengan jumlah penduduk 1.286.008. Sejak tahun 2004, Praha ditetapkan sebagai wilayah metropolitan berdasarkan Eurostat. Sebagai daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi transisi yang cepat dan wilayah terkaya di Republik Ceko Praha merupakan kota yang memiliki tingkat biaya hidup yang relatif rendah dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Uni Eropa. Pada tahun 2010 Survey MERCER [5] menempatkan Praha pada posisi ke-70 sebagai kota yang terus meningkat tingkat kualitas hidupnya dan tercepat di wilayah Eropa Timur. Tidak dapat dimungkiri, Praha dikenal sebagai kota yang paling cantik di Eropa. Pusat kota yang bersejarah, dan Kastil Praha (Bahasa Inggris: Prague Castle, Bahasa Ceko: Pražský hrad) adalah komplek kastil terbesar di dunia dan juga merupakan bangunan yang dilindungi oleh UNESCO.

Asal Kata
Sejak tahun 1920 Praha adalah sebagai nama resmi dari Kota Praha, sebelum tahun 1784 disebut sebagai Královské Hlavní Město Praha ( atau disebut pula sebagai Ibukota Kerajaan Praha). Dalam bahasa lain dikenal sebagai Praga (bahasa Latin, dan sebagian besar bahasa Romawi dan Slavic (Eropa Tengah dan Timur)), Prag (Jerman), atau Prague (Bahasa Inggris dan Perancis). Nama Praha secara tradisional diturunkan dari kata "batas" (práh dalam bahasa Ceko). Sejarawan menyebut Praha berasal dari kata batasan dari sungai dari Karluva Most (Charles Bridge (Bahasa Inggris), atau Jembatan Charles), hal ini disebabkan pada waktu itu hanya ada jembatan itu satu-satunya yang dijadikan masyarakat sebagai sarana transportasi. Legenda juga mengatakan bahwa Puteri Libuse menemukan kota yang berada di sebuat hutan yang diukir oleh batasan sebuah rumah.

Istilah lainnya adalah sebagai Praga Caput Regini (Praha sebagai Pemimpin Kerajaan) digunakan pada abad pertengahan pada tahun 1518 sebagai tanda dari Balai Kota. Sejak tahun 1927, Praha merupakan bagian dari Praha yang merupakan ibu kota (Praga Mater Urbium dalam bahasa Latin). Sejak tahun 1991 merupakan bagian dari Praga Caput Rei Publicae (Praha sebagai Pusat Pemerintahan Republik). Sebutan sebagai Ratusan Tombak (Hundred Spires (Inggris)) digunakan pertama kali oleh Josep Hormayer pada awal 1919. Bernard Bolzano menghitung total menara yang ada di Praha dengan sengaja dan hasilnya sebanyak 103 menara (tanpa menara pompa dan rumah pribadi yang terbanyak berada di Saint Vitus Cathedral yang berada di tengah Pražský Hrad (Prague Castle)) terdapat di Praha.
Sejarah
Sejarah Praha sebelum 1348
Bangunan peninggalan Romawi di Vyšehrad
Peradaban tertua yang ada di Praha sekarang terkonsentrasi di wilayah Veleslavin yang dimulai pada abad ke-6. Pada tahun 885 telah terdapat gereja pertama yang didedikasikan untuk Perawan Maria. Pada abad ke-10 telah didokumentasikan adanya permukiman para pedagang yang dikenal sekarang disebut sebagai Lesser, pada tahun 926 disekitar St. Vitus Cathedral di Kastil Praha yang selanjutnya 12 tahun kemudian di huni oleh Duke St. Wencelas. Setelah dua setengah abad kemudian Vsyehrad berdiri. Seiring dengan pengaruhnya Kristenisasi pada tahun 973, dimulai dari Uskup Mainz yang merupakan Uskup pertama dari para Pendeta Dětmar. Mereka mulai mendirikan gereja (Gereja Brevnov, yang didirikan oleh St. George). Kemudian dari lembah dibawahnya mulai didirikan kastil yang selanjutnya berkembang menjadi permukikan dan terkombinasi menjadi sebuah kota besar. Pada tahun 1172 Juditin Most (Jembatan Judit atau Judith Bridge (Inggris)) di selesaikan. Kemudian pada tahun 1230 Kota Lama (Staré Město) yang diikuti oleh bersatunya beberapa perkampungan kecil dikelilingi oleh benteng. Pada waktu itu diseberang sungai Vltava dan Kota Tua didirikanlah Kastil Praha dan pembangunan Balai Kota Tua (Staroměstská) pada tahun 1338. Pada tahun 3142 banjir menghancurkan Jembatan Judit, dan sesudahnya tak seberapa lama dibangunkan jembatan baru yang disebut sebagai Karluv Most (Jembatan Charles). Dua tahun kemudian Ke-Uskupan Praha dinaikkan menjadi Ke-Uskupan Agung dan dimulainya pembangunan St. Vitus Katedral.

Sejarah Praha antara 1348-1523
Pada tahun 1348 merupakan zaman keemasan dari sejarah Praha dan Eropa Tengah, ditandai dengan wabah penyakit dan juga berdirinya universitas di wilayah utara Alpen, yang diberikan kepada Kaisar Charles IV (Charles University in Prague atau Karlova Univerzita). Pada proses pembangunannya Gereja Behlehem dibangun walaupun pada saat Charles IV walaupun dalam bentuk yang masih kasar, pada waktu yang bersamaan berdirilah Kota Baru Praha (Nové Město Pražské) yang terbentang dari Florence pada saat ini hingga Vysehrad dan menjadi kota kuno ketiga terbesar di benua Eropa setelah Roma dan Paris. Pada tahun 1355 Charles IV menetapkan sebagai ibukota Kekaisaran Romawi Suci yang terbentang dari Perancis, Jerman hingga Italia.

Gereja Betlehem pada abad ke-18
Gereja Bethlehem pada saat ini
Pada tahun 1357 Petr Parléř memulai pembangunan Jembatan Charles dan pada tahun 1391 dibangunlah Gereja Betlehem. Gereja ini merupakan tempat di mana Jan Hus memberikan argumennya dan dibuka pada tahun 1394 sebagi gereja pembaharuan pada abad Pertengahan Bohemia.
Pada abad ke-15 masyarakat Praha mulai adanya pertentangan sosial dan agama. Pada masa ini banyak orang yang tidak setuju dengan Gereja Katolik Roma dan mendirikan Pergerakan Pembaharuan yang dipimpin oleh Jan Hus (Rektor Pertama Universitas di Praha - Charles University in Prague). Persidangan dan eksekusinyanya oleh Konsili Konstanz menyebabkan dia dibakar pada tahun 1415 yang disaksikan oleh para masyarakat dan martir. Kematiannya menyebabkan ketidakpercayaan dan perlawanan terhadap Roma, situasi kemudian bergerak dengan cepat dan menyababkan para penganut Hus di Praha pada tahun 1419 (atau dikenal sebagai Hussite).
Akibatnya Raja Sigismund dikirim untuk menghadapi Perang Pertama pada tahun 1420 tetapi kemudian pasukannya terbunuh. Praha Hussite kemudian terbentuk berdasarkan politik dan agama, berdasarkan pada ide Hussite Bohemia dan kemudian seluruh kerajaan terlibat dalam perang saudara. Komandan Hussite dipimpin oleh Jan Želivský. Para penduduk Praha memperingati keberhasilan kemenangannya sampai pada tahun 1434 ketika pada Hussite dikalahkan di Pertempuran Lipan. Hal lain yang penting pada saat ini yaitu pemilihan Jiřího z Poděbrad (George of Podebrady) sebagai raja yang dilantik pada tanggal 27 February 1458 di Balai Kota Tua. Selain hal tersebut selama masa ini Gereja Katolik Roma memberikan tekanan untuk mengembalikan kekuasaan dengan memberikan perlawanan pada para Hussite yang sebagian besar dari negara-negara Katolik.


Ada yang menarik dari salah satu makanan khas Praha. Namanya dumpling. Terdengar biasa mungkin di chinese restaurant yang menyajikan shrimp atau beef dumpling, tapi di Praha yang namanya dumpling adalah adonan roti/kentang dicampur tepung kanji, bukan tepung terigu. Jadi rasanya kenyal dan cepet bikin kenyang. Lalu ada Vltavin makanan khas Ceko yang terdiri dari sirloin dengan saus krim, cranberries, dan lemon. Rasanya spicy tapi manis apalagi dengan whipped cream dan potongan berry diatas dagingnya.


Vltavín, Restaurant U Vltavy
Yang gak kalah mantap adalah daging panggangnya. Kalau ke praha jangan lupa coba Roast Pork. Namun, makanan tersebut mengandung babi. Roasted pork biasanya disajikan dengan takaran 500 gram, lalu dihidangkan lengkap dengan panggangan dan tusukannya kayak babi guling gitu. Katanya satu porsi roast pork ala praha bisa buat ngasi makan kuda saking gedenya.

Makanan ini namanya Old Bohemian roast duck with sauerkraut, champignon and rosemary. Sauerkraut itu kubis yang difermentasi. Rasanya rada asam, pas untuk dipasangkan dengan daging panggang jadi makan dagingnya gak sampe eneg.


Old Bohemian Roast Duck, Restaurant Svejk
Gak cuman makanannya yang eksotis, Praha juga dikenal dengan breweries nya. Brewery tertua di Ceko diperkirakan ada pada tahun 1118, bahkan republik Ceko memegang rekor sebagai pengonsumsi bir per kapita terbanyak di dunia. Gak cuma bir biasa yang kadar alkoholnya sekitar 5-7 %, bir berkadar alkohol 0.5 % juga ada. Bir khas Ceko yang dihasilkan oleh brewery tertua mereknya Pilsner Urquell. Rasanya lebih kuat dan lebih pahit dibandingkan Heineken tapi enak.

Ngomong-ngomong minuman, mengejutkan juga di Praha ini cukup banyak toko tembakau yang menjual alat untuk nyimeng dan juga minuman beralkohol tinggi. Yak kesempatan saya beli miniatur botol-botol minuman macem JackD, Smirnoff, Bacardi, dan gak lupa Absinth. Pertama kali coba minuman beralkohol 70 % kayak cairan desinfektan ini di Budapest saya langsung shoot aja, dan setelah diberi tahu oleh seorang teman, ternyata cara minum absinth itu unik. Dibakar.

Satu sloki absinth 4cl udah cukup untuk membuat malam jadi panas kok. Gak usah banyak2. Siapkan sendok teh, gula pasir dan korek api. Taruh gula pasir di sendok lalu celupkan di absinth. Jangan sampai gulanya tumpah. Setelah gula basah, bakar gula di atas sendok hingga sedikit meleleh lalu setelah api padam celupkan sendok ke dalam absinth. Oh iya harus hati-hati menaruh sendoknya karena jika gula yang masih terbakar menetes ke gelas, maka permukaan gelas akan terbakar.

AGAMA MAYORITAS
Sekitar 90 persen dari penduduk Republik Ceko terdiri atas bangsa Ceko. Sekitar 5 persennya adalah bangsa Moravia, dan sekitar 2 persennya adalah bangsa Slovakia. Sejumlah kecil orang-orang Jerman, Hungaria, Polandia, Romawi (Gipsi), Rusia, Silesia, Ukraina, dan Vietnam juga tinggal di Republik Ceko.

Sebelum Perang Dunia II (1939-1945), Cekoslowakia memiliki populasi Yahudi yang besar. Tapi hampir semua orang Yahudi dibunuh oleh Nazi selama perang berlangsung. Saat ini, hanya beberapa ribu orang Yahudi yang tinggal di Republik Ceko. Sebagian besar dari orang-orang Yahudi bertempat tinggal di Praha, yang memiliki rumah ibadat dan pemakaman Yahudi yang terawat baik.

Bangsa Ceko adalah keturunan dari suku bangsa Slavia yang menetap di wilayah tersebut sekitar tahun 500 M. Nama Bohemia berasal dari Boii, suku bangsa Celtic yang kemungkinan mendiami wilayah tersebut pada sekitar tahun 400 SM. Ada pemukiman Jerman yang besar di tempat yang sekarang menjadi Republik Ceko di sepanjang sejarah kawasan itu.

Bahasa resmi Republik Ceko adalah bahasa Ceska. Orang Moravia berbicara dalam bahasa Ceska yang sedikit berbeda dari yang diucapkan di Bohemia. Orang Slovakia berbicara dalam bahasa Slowakia, bahasa yang terkait erat dengan bahasa Ceska. Orang Romawi berbicara dalam bahasa Romany, yang termasuk dalam kelompok bahasa Indo-Iran. Kelompok minoritas lainnya menggunakan bahasa mereka sendiri di rumah, tetapi umumnya juga berbicara dalam bahasa Ceska.

Sebagian besar orang di Republik Ceko tinggal di kota-kota. Praha, ibukota negara, juga kota menjadi kota terbesar di Ceko. Kurangnya perumahan menjadi masalah yang serius di Republik Ceko. Sebagian besar orang di daerah perkotaan tinggal di gedung-gedung apartemen. Banyak dari bangunan ini berkualitas buruk dan dibangun selama era komunis. Polusi udara menjadi ancaman kesehatan di Republik Ceko, terutama di kota-kota besarnya. Alkoholisme, kejahatan, dan penyalahgunaan narkoba juga menjadi masalah serius di sana.

Pemerintah Ceko telah bekerja keras untuk memindahkan haluan negara dari ekonomi yang dikendalikan negara Komunis ke ekonomi yang didasarkan pada perusahaan swasta. Meskipun banyak gangguan tercipta karena pergeseran ini, orang-orang Republik Ceko masih memiliki salah satu standar hidup tertinggi di Eropa tengah dan timur pasca-Komunis. Sebagian besar keluarga Ceko memiliki mobil, lemari es, televisi, dan mesin cuci. Sedangan orang-orang di daerah pedesaan Ceko biasanya bekerja di sektor pertanian atau mengunjungi kota-kota atau pabrik terdekat untuk bekerja. Keluarga pedesaan sering tinggal di rumah keluarga tunggal.

Makanan dan minuman Ceko menyerupai kuliner Jerman. Daging babi adalah hidangan yang populer di sana, sebagaimana pangsit iris rebus dan acar kubis. Ikan kap dengan salad kentang adalah menu tradisional Natal. Kue apel adalah makanan penutup favorit di sana. Bir Ceko yang terkenal di dunia adalah minuman beralkohol utama yang dikonsumsi di Republik Ceko. Pabrik Plzeň menciptakan jenis bir pucat yang dikenal sebagai Pilsner. Beberapa anggur berkualitas tinggi juga dibuat di Moravia.

Bentuk rekreasi favorit di Republik Ceko antara lain menghadiri dan bermain dalam pertandingan sepak bola dan acara olahraga lainnya, serta menonton film dan televisi. Banyak orang berkumpul di pub untuk ngobrol, bermain game, dan minum. Kegiatan di luar ruangan yang digemari orang Ceko antara lain berkebun, hiking, dan olahraga musim dingin seperti ski dan skating.

Para penguasa Komunis Cekoslowakia mencoba mencegah orang-orang untuk menjalankan agamanya. Pada tahun 1990, pemerintahan baru Cekoslowakia memberikan kebebasan pada orang-orang untuk beragama secara penuh. Mayoritas penduduk Ceko masih menganut agama. Sekitar seperempat dari mereka memeluk agama Katolik Roma. Gereja aktif lainnya antara lain Gereja Ortodoks, Gereja Cekoslowakia Hussite, dan Czech Brethren. Populasi Yahudi juga bekerja keras untuk menghidupkan kembali budaya dan adat istiadat Yahudi.

Hukum Republik Ceko mengharuskan anak-anak untuk bersekolah selama sembilan tahun di sekolah dasar. Para siswa kemudian dapat melanjutkan ke sekolah kejuruan atau sekolah teknik sekunder, lembaga pelatihan guru, atau sekolah pendidikan umum. Charles University di Praha adalah salah satu universitas tertua di Eropa. Universitas ini didirikan pada tahun 1348. Perguruan tinggi lainnya terdapat di Brno, Olomouc, dan Opava.

KONFLIK DI PRAGUE
Ronny Surjomartono alias Ronny Marton sedang berada di Ceko saat kudeta 1965 terjadi di Indonesia. Pemuda Solo, Jawa Tengah, itu tengah berjuang menuntaskan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Praha, jauh dari rumah.
Ia berangkat pada September 1963, saat masih menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Demi beasiswa di luar negeri, Ronny merelakan statusnya sebagai mahasiswa UGM. "Saat itu sedang ramai ada pengumuman yang disebarkan ke seluruh Indonesia bahwa ada kesempatan untuk belajar di luar negeri," ujar Ronny.
Yugoslavia, Rusia, Republik Ceko, membuka pintu lebar-lebar untuk pelajar Indonesia. Beberapa jurusan yang bisa dipilih seperti Ekonomi, Listrik, Sastra, dan lain-lain. Ronny sendiri memilih Ekonomi. Baru semester dua, ia mendengar kabar duka dari tanah kelahirannya. Jutaan orang dihilangkan hanya karena cap komunis.

Ia sendiri bukan komunis. Tapi Ronny tak menolak disebut Soekarnois. "Dari dulu, lingkungan saya membuat saya mengidolakan Soekarno. Saya sering mendengar pidato Bung Karno. Dia sangat berkesan, walaupun memiliki banyak kesalahan, dia tetap orang hebat. Pokoknya tidak bisa diuraikan lah rasa cinta saya terhadap Indonesia saat itu," ia mengungkapkan kecintaannya.
Saat pemimpin pertama Indonesia itu digulingkan dan diganti Soeharto, Ronny khawatir untuk pulang. Ia mendengar Orde Baru banyak menjebloskan orang tak berdosa ke penjara, bahkan tanpa diadili.
Pria yang kini berusia 72 tahun itu pun bimbang di antara dua pilihan. Pulang, dengan konsekuensi menjadi tahanan politik kategori C karena dianggap komunis dan pendukung Soekarno. Atau tetap di Ceko menuntaskan kuliahnya. Tapi, ia tak diakui lagi sebagai warga negara Indonesia.
Mata Ronny baru terbuka setelah tahu kepemimpinan Soeharto banyak berlaku tak adil. Keputusannya tinggal di Praha semakin mantap. Ia memilih untuk tidak kembali ke rumah demi mempertahankan idealisme dan patriotismenya. Sejak saat itu, lambang garuda di dadanya dicabut.
Ronny dan beberapa teman lainnya tak memiliki kewarganegaraan. Ia berlindung di bawah palang merah internasional selama bertahun-tahun. "Saya sangat depresi ketika menjadi orang tanpa kewarnegaraan, saya merasa dicaplok dari akarnya. Saya mengikuti berita Indonesia dari Praha."

Rindu kepada keluarganya di kampung halaman pun terus menghantui. Tak terhitung jumlah surat yang ia kirimkan untuk mereka. Meski jauh di dalam hatinya, Ronny sadar tak satu pun surat itu yang akan sampai di tangan keluarganya di Solo.
Tahun demi tahun berlalu. Meski tak punya kewarganegaraan, Ronny berhasil mendapatkan gelar S1 dan S2 Ekonomi dari Praha. Selama kuliah, ia hidup dari uang beasiswa. Usai itu, ia mencari-cari kerja sekaligus bermusik dengan teman-temannya.
Ronny memang berbakat seni. Sejak kecil ia sering keliling kampung dan bermusik dari kampus ke kampus. "Ketika saya masih di Solo, saya punya band gambus. Lalu juga ada band pop, tapi saat itu belum disebut pop, melainkan musik hiburan," katanya.
Dengan bakat bernyanyi itu, Ronny mulai menciptakan lagu-lagu berbahasa Ceko. Salah satunya, Žiji V Praze Devet Let. Hidup Ronny pun membaik. Ia bahkan beristri seorang perempuan Ceko yang merupakan teman sebangkunya saat kuliah. Bersamanya, Ronny kini punya tujuh cucu.
Seiring waktu yang terus berputar, rezim di Ceko pun berganti menjadi demokrasi. Momen itu dijadikan sebagai kesempatan bagi para korban 1965 yang tak bisa pulang ke Indonesia untuk segera mendaftarkan diri menjadi warga negara Republik Ceko.
"Saya mulai mendapatkan kewarganegaraan Ceko pada 1991," tutur Ronny menjelaskan.
Tujuh tahun kemudian, ia mendapat kabar besar lagi dari Tanah Air. Pada 1998, rezim Soeharto digulingkan mahasiswa. Orde Baru tak lagi berkuasa. Ronny memanfaatkan kesempatan itu untuk pulang ke Indonesia. Namun kini ia sudah menjadi orang Ceko.

CIRI KHAS
1. KASTIL PRAHA
Prague Castle atau Kastil Praha adalah kompleks kastil yang menjadi destinasi wisata utama di Praha. Dengan luas mencapai 70.000 meter persegi, Kastil Praha merupakan kompleks kastil terluas di dunia versi Guinness Book of World Records. Kastil ini pernah menjadi pusat pemerintahan raja-raja Bohemian, kaisar Romawi, dan presiden Cekoslovakia. Sekarang, sebagian Kastil Praha ditempati oleh presiden Republik Ceko dan sebagian besar lainnya dibuka untuk pengunjung.

2. CHARLES BRIDGE
Charles Bridge atau Jembatan Charles adalah jembatan tua bersejarah yang melintasi Sungai Vlatva. Jembatan terkenal ini menghubungkan dua distrik bersejarah di Kota Praha, yaitu Old Town dan Lesser Town. Charles Bridge juga merupakan penghubung penting antara Kastil Praha dan Old Town Square.
Karena itu, jembatan ini biasa dilintasi oleh wisatawan yang berjalan kaki dari Old Town ke Lesser Town atau Kastil Praha, dan sebaliknya. Salah satu yang paling terkenal dan menjadi ciri khas Charles Bridge adalah deretan 30 patung yang menghiasi kedua sisi jembatan, bersama deretan lampu bergaya vintage .

3. OLD TOWN SQUARE
Tempat ini merupakan alun-alun yang terletak di jantung bersejarah Kota Praha, di antara Wenceslas Square dan Charles Bridge. Tempat ini sering digunakan sebagai starting point para pengunjung dan wisatawan untuk menjelajah Kota Praha. Alun-alun ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan tua nan indah, yang memiliki aneka warna, bentuk, serta gaya arsitektur. Mulai dari Gotik hingga baroque style . Tak heran jika Old Town Square menjadi alun-alun paling colorful dan banyak dipotret di dunia.

4. WALLENSTEIN PALACE
Ini adalah istana bergaya baroque yang terletak di Lesser Town, di bawah Kastil Praha, dekat dengan St Nicholas Church. Wallenstein Palace merupakan kompleks istana yang terdiri dari bangunan utama istana, gereja kapel, taman yang luas, kandang kuda, dan Riding School (sekolah menunggang kuda).
Bangunan Riding School saat ini menjadi cabang dari National Gallery Kota Praha, dan memiliki beberapa bagian penting yaitu Main Hall, Knights Hall, Antechamber, Audience Hall, Mythological Corridor, dan Astronomical Corridor.

5. PULAU KAMPA
Pulau memanjang ini terletak di tepi Sungai Vlatva. Agak mirip seperti Pulau Ile de la Cite di Paris, Kampa Island tidak dipenuhi oleh pepohonan rimbun melainkan bangunan-bangunan semiklasik modern berwarnawarni. Daya tarik Pulau Kampa tidak terletak pada objek wisata khusus, melainkan atmosfernya yang menarik dengan tepi sungai dan kanal, juga bangunan cantik berwarna-warni khas Praha. Apalagi letaknya juga strategis karena dilintasi oleh Jembatan Charles (ujung utara) dan berada di tengah kawasan pusat wisata Kota Praha.

6. PETRIN HILL
Lokasi ini adalah sebuah bukit yang terletak di pusat Kota Praha, di sisi kiri Sungai Vlatva. Petrin Hill memiliki tinggi sekitar 318 meter dan hampir sepenuhnya berupa area berumput atau taman. Selain bisa piknik dan bersantai di area berumput dan tamannya, di Petrin Hill Anda juga dapat mengunjungi Hall of Mirrors (Mirror Maze),
naik ke Petrin Lookout Tower dan Stefaniks Observatory, melihat dua bangunan gereja yang menarik yaitu Church of St Lawrence dan St Michael Church, menelusuri Hunger Wall, menikmati cantiknya Vrtba Garden di lereng bukit, dan melihat memorial korban komunis (Prague Comunist Victim Memorial) di bagian dasar bukit.

7. VYSEHRAD
Ini adalah kompleks kastil lain di Kota Praha selain Prague Castle, yang juga dibangun di atas bukit di tepi sungai Vlatva. Vysehrad adalah bekas kompleks kastil yang dulu pernah menjadi kediaman keluarga kerajaan Bohemia yang dibangun pada abad 10 dan pernah digunakan sebagai kediaman raja hingga tahun 1140. Setelah itu, keluarga kerajaan pindah ke Prague Castle dan Vysehrad pun ditinggalkan sebagai kediaman raja.

8. JOSEFOV

Josefov merupakan perkampungan tua Yahudi yang disebut juga dengan Jewish Quarter atau Jewish Town. Josefov adalah sebuah area kecil di antara Old Town dan Sungai Vlatva yang berisi sisa-sisa perkampungan Yahudi tua. Nama Josefov atau Josefstadt berasal dari Kaisar Josef II yaitu Kaisar Romawi Suci yang telah memfasilitasi kemerdekaan dan kesamaan derajat kaum Yahudi dengan mengeluarkan Maklumat Toleransi pada 1781.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar