PRAGUE
Praha
adalah ibu kota Republik Ceko. Kota ini memiliki penduduk sekitar 1,5 juta
jiwa. Kota Praha dibelah sungai Vltava atau disebut pula Moldau dalam bahasa
Jerman. Beberapa bangunan terkenal di kota ini antara lain adalah Jembatan
Charles atau Karluvmost dalam bahasa setempat, Kastil Praha, Jam Astronomi di
Balai Kota dan Menara Televisi Žižkov. Praha adalah ibukota dan kota terbesar
di Republik Ceko, berada di wilayah tengah Bohemia dan Sungai Vlatava yang
terletak di tengah-tengah wilayah Republik Ceko. Setelah Velvet Revolution
(Revolusi Beludru (Indonesia) atau Ceko: sametová revoluce yang terjadi 17
November - 29 Desember 1989), dan kemudian berpisah dari Republik Czechslovakia
pada akhir tahun 1992, Praha ditetapkan sebagai ibukota Republik Ceko (Bahasa
Inggris: Czech Republic). Praha telah berdiri sejak abad kesebelas sebagai
ibukota Bohemia yang merupakan tempat tinggalnya para pangeran dan raja-raja
Ceko, Romawi, dan Jerman. Wilayah Praha seluas 496 km persegi dengan jumlah
penduduk 1.286.008. Sejak tahun 2004, Praha ditetapkan sebagai wilayah
metropolitan berdasarkan Eurostat. Sebagai daerah yang memiliki pertumbuhan
ekonomi transisi yang cepat dan wilayah terkaya di Republik Ceko Praha merupakan
kota yang memiliki tingkat biaya hidup yang relatif rendah dibandingkan dengan
kota-kota besar lainnya di Uni Eropa. Pada tahun 2010 Survey MERCER [5]
menempatkan Praha pada posisi ke-70 sebagai kota yang terus meningkat tingkat
kualitas hidupnya dan tercepat di wilayah Eropa Timur. Tidak dapat dimungkiri,
Praha dikenal sebagai kota yang paling cantik di Eropa. Pusat kota yang
bersejarah, dan Kastil Praha (Bahasa Inggris: Prague Castle, Bahasa Ceko:
Pražský hrad) adalah komplek kastil terbesar di dunia dan juga merupakan
bangunan yang dilindungi oleh UNESCO.
Asal Kata
Sejak
tahun 1920 Praha adalah sebagai nama resmi dari Kota Praha, sebelum tahun 1784
disebut sebagai Královské Hlavní Město Praha ( atau disebut pula sebagai
Ibukota Kerajaan Praha). Dalam bahasa lain dikenal sebagai Praga (bahasa Latin,
dan sebagian besar bahasa Romawi dan Slavic (Eropa Tengah dan Timur)), Prag
(Jerman), atau Prague (Bahasa Inggris dan Perancis). Nama Praha secara
tradisional diturunkan dari kata "batas" (práh dalam bahasa Ceko).
Sejarawan menyebut Praha berasal dari kata batasan dari sungai dari Karluva
Most (Charles Bridge (Bahasa Inggris), atau Jembatan Charles), hal ini
disebabkan pada waktu itu hanya ada jembatan itu satu-satunya yang dijadikan
masyarakat sebagai sarana transportasi. Legenda juga mengatakan bahwa Puteri
Libuse menemukan kota yang berada di sebuat hutan yang diukir oleh batasan
sebuah rumah.
Istilah
lainnya adalah sebagai Praga Caput Regini (Praha sebagai Pemimpin Kerajaan)
digunakan pada abad pertengahan pada tahun 1518 sebagai tanda dari Balai Kota.
Sejak tahun 1927, Praha merupakan bagian dari Praha yang merupakan ibu kota
(Praga Mater Urbium dalam bahasa Latin). Sejak tahun 1991 merupakan bagian dari
Praga Caput Rei Publicae (Praha sebagai Pusat Pemerintahan Republik). Sebutan
sebagai Ratusan Tombak (Hundred Spires (Inggris)) digunakan pertama kali oleh
Josep Hormayer pada awal 1919. Bernard Bolzano menghitung total menara yang ada
di Praha dengan sengaja dan hasilnya sebanyak 103 menara (tanpa menara pompa
dan rumah pribadi yang terbanyak berada di Saint Vitus Cathedral yang berada di
tengah Pražský Hrad (Prague Castle)) terdapat di Praha.
Sejarah
Sejarah
Praha sebelum 1348
Bangunan
peninggalan Romawi di Vyšehrad
Peradaban
tertua yang ada di Praha sekarang terkonsentrasi di wilayah Veleslavin yang
dimulai pada abad ke-6. Pada tahun 885 telah terdapat gereja pertama yang
didedikasikan untuk Perawan Maria. Pada abad ke-10 telah didokumentasikan
adanya permukiman para pedagang yang dikenal sekarang disebut sebagai Lesser,
pada tahun 926 disekitar St. Vitus Cathedral di Kastil Praha yang selanjutnya
12 tahun kemudian di huni oleh Duke St. Wencelas. Setelah dua setengah abad
kemudian Vsyehrad berdiri. Seiring dengan pengaruhnya Kristenisasi pada tahun
973, dimulai dari Uskup Mainz yang merupakan Uskup pertama dari para Pendeta
Dětmar. Mereka mulai mendirikan gereja (Gereja Brevnov, yang didirikan oleh St.
George). Kemudian dari lembah dibawahnya mulai didirikan kastil yang
selanjutnya berkembang menjadi permukikan dan terkombinasi menjadi sebuah kota
besar. Pada tahun 1172 Juditin Most (Jembatan Judit atau Judith Bridge
(Inggris)) di selesaikan. Kemudian pada tahun 1230 Kota Lama (Staré Město) yang
diikuti oleh bersatunya beberapa perkampungan kecil dikelilingi oleh benteng.
Pada waktu itu diseberang sungai Vltava dan Kota Tua didirikanlah Kastil Praha
dan pembangunan Balai Kota Tua (Staroměstská) pada tahun 1338. Pada tahun 3142
banjir menghancurkan Jembatan Judit, dan sesudahnya tak seberapa lama dibangunkan
jembatan baru yang disebut sebagai Karluv Most (Jembatan Charles). Dua tahun
kemudian Ke-Uskupan Praha dinaikkan menjadi Ke-Uskupan Agung dan dimulainya
pembangunan St. Vitus Katedral.
Sejarah
Praha antara 1348-1523
Pada
tahun 1348 merupakan zaman keemasan dari sejarah Praha dan Eropa Tengah,
ditandai dengan wabah penyakit dan juga berdirinya universitas di wilayah utara
Alpen, yang diberikan kepada Kaisar Charles IV (Charles University in Prague
atau Karlova Univerzita). Pada proses pembangunannya Gereja Behlehem dibangun
walaupun pada saat Charles IV walaupun dalam bentuk yang masih kasar, pada
waktu yang bersamaan berdirilah Kota Baru Praha (Nové Město Pražské) yang
terbentang dari Florence pada saat ini hingga Vysehrad dan menjadi kota kuno
ketiga terbesar di benua Eropa setelah Roma dan Paris. Pada tahun 1355 Charles
IV menetapkan sebagai ibukota Kekaisaran Romawi Suci yang terbentang dari
Perancis, Jerman hingga Italia.
Gereja
Betlehem pada abad ke-18
Gereja
Bethlehem pada saat ini
Pada
tahun 1357 Petr Parléř memulai pembangunan Jembatan Charles dan pada tahun 1391
dibangunlah Gereja Betlehem. Gereja ini merupakan tempat di mana Jan Hus
memberikan argumennya dan dibuka pada tahun 1394 sebagi gereja pembaharuan pada
abad Pertengahan Bohemia.
Pada
abad ke-15 masyarakat Praha mulai adanya pertentangan sosial dan agama. Pada
masa ini banyak orang yang tidak setuju dengan Gereja Katolik Roma dan
mendirikan Pergerakan Pembaharuan yang dipimpin oleh Jan Hus (Rektor Pertama
Universitas di Praha - Charles University in Prague). Persidangan dan
eksekusinyanya oleh Konsili Konstanz menyebabkan dia dibakar pada tahun 1415
yang disaksikan oleh para masyarakat dan martir. Kematiannya menyebabkan
ketidakpercayaan dan perlawanan terhadap Roma, situasi kemudian bergerak dengan
cepat dan menyababkan para penganut Hus di Praha pada tahun 1419 (atau dikenal
sebagai Hussite).
Akibatnya
Raja Sigismund dikirim untuk menghadapi Perang Pertama pada tahun 1420 tetapi
kemudian pasukannya terbunuh. Praha Hussite kemudian terbentuk berdasarkan
politik dan agama, berdasarkan pada ide Hussite Bohemia dan kemudian seluruh
kerajaan terlibat dalam perang saudara. Komandan Hussite dipimpin oleh Jan
Želivský. Para penduduk Praha memperingati keberhasilan kemenangannya sampai
pada tahun 1434 ketika pada Hussite dikalahkan di Pertempuran Lipan. Hal lain
yang penting pada saat ini yaitu pemilihan Jiřího z Poděbrad (George of
Podebrady) sebagai raja yang dilantik pada tanggal 27 February 1458 di Balai
Kota Tua. Selain hal tersebut selama masa ini Gereja Katolik Roma memberikan
tekanan untuk mengembalikan kekuasaan dengan memberikan perlawanan pada para
Hussite yang sebagian besar dari negara-negara Katolik.
Ada
yang menarik dari salah satu makanan khas Praha. Namanya dumpling. Terdengar
biasa mungkin di chinese restaurant yang menyajikan shrimp atau beef dumpling,
tapi di Praha yang namanya dumpling adalah adonan roti/kentang dicampur tepung
kanji, bukan tepung terigu. Jadi rasanya kenyal dan cepet bikin kenyang. Lalu
ada Vltavin makanan khas Ceko yang terdiri dari sirloin dengan saus krim,
cranberries, dan lemon. Rasanya spicy tapi manis apalagi dengan whipped cream
dan potongan berry diatas dagingnya.
Vltavín,
Restaurant U Vltavy
Yang
gak kalah mantap adalah daging panggangnya. Kalau ke praha jangan lupa coba
Roast Pork. Namun, makanan tersebut mengandung babi. Roasted pork biasanya
disajikan dengan takaran 500 gram, lalu dihidangkan lengkap dengan panggangan
dan tusukannya kayak babi guling gitu. Katanya satu porsi roast pork ala praha
bisa buat ngasi makan kuda saking gedenya.
Makanan
ini namanya Old Bohemian roast duck with sauerkraut, champignon and rosemary.
Sauerkraut itu kubis yang difermentasi. Rasanya rada asam, pas untuk
dipasangkan dengan daging panggang jadi makan dagingnya gak sampe eneg.
Old
Bohemian Roast Duck, Restaurant Svejk
Gak
cuman makanannya yang eksotis, Praha juga dikenal dengan breweries nya. Brewery
tertua di Ceko diperkirakan ada pada tahun 1118, bahkan republik Ceko memegang
rekor sebagai pengonsumsi bir per kapita terbanyak di dunia. Gak cuma bir biasa
yang kadar alkoholnya sekitar 5-7 %, bir berkadar alkohol 0.5 % juga ada. Bir
khas Ceko yang dihasilkan oleh brewery tertua mereknya Pilsner Urquell. Rasanya
lebih kuat dan lebih pahit dibandingkan Heineken tapi enak.
Ngomong-ngomong
minuman, mengejutkan juga di Praha ini cukup banyak toko tembakau yang menjual
alat untuk nyimeng dan juga minuman beralkohol tinggi. Yak kesempatan saya beli
miniatur botol-botol minuman macem JackD, Smirnoff, Bacardi, dan gak lupa Absinth.
Pertama kali coba minuman beralkohol 70 % kayak cairan desinfektan ini di
Budapest saya langsung shoot aja, dan setelah diberi tahu oleh seorang teman,
ternyata cara minum absinth itu unik. Dibakar.
Satu
sloki absinth 4cl udah cukup untuk membuat malam jadi panas kok. Gak usah
banyak2. Siapkan sendok teh, gula pasir dan korek api. Taruh gula pasir di
sendok lalu celupkan di absinth. Jangan sampai gulanya tumpah. Setelah gula
basah, bakar gula di atas sendok hingga sedikit meleleh lalu setelah api padam
celupkan sendok ke dalam absinth. Oh iya harus hati-hati menaruh sendoknya
karena jika gula yang masih terbakar menetes ke gelas, maka permukaan gelas
akan terbakar.
AGAMA
MAYORITAS
Sekitar
90 persen dari penduduk Republik Ceko terdiri atas bangsa Ceko. Sekitar 5
persennya adalah bangsa Moravia, dan sekitar 2 persennya adalah bangsa
Slovakia. Sejumlah kecil orang-orang Jerman, Hungaria, Polandia, Romawi
(Gipsi), Rusia, Silesia, Ukraina, dan Vietnam juga tinggal di Republik Ceko.
Sebelum
Perang Dunia II (1939-1945), Cekoslowakia memiliki populasi Yahudi yang besar.
Tapi hampir semua orang Yahudi dibunuh oleh Nazi selama perang berlangsung.
Saat ini, hanya beberapa ribu orang Yahudi yang tinggal di Republik Ceko.
Sebagian besar dari orang-orang Yahudi bertempat tinggal di Praha, yang
memiliki rumah ibadat dan pemakaman Yahudi yang terawat baik.
Bangsa
Ceko adalah keturunan dari suku bangsa Slavia yang menetap di wilayah tersebut
sekitar tahun 500 M. Nama Bohemia berasal dari Boii, suku bangsa Celtic yang kemungkinan
mendiami wilayah tersebut pada sekitar tahun 400 SM. Ada pemukiman Jerman yang
besar di tempat yang sekarang menjadi Republik Ceko di sepanjang sejarah
kawasan itu.
Bahasa
resmi Republik Ceko adalah bahasa Ceska. Orang Moravia berbicara dalam bahasa
Ceska yang sedikit berbeda dari yang diucapkan di Bohemia. Orang Slovakia
berbicara dalam bahasa Slowakia, bahasa yang terkait erat dengan bahasa Ceska.
Orang Romawi berbicara dalam bahasa Romany, yang termasuk dalam kelompok bahasa
Indo-Iran. Kelompok minoritas lainnya menggunakan bahasa mereka sendiri di
rumah, tetapi umumnya juga berbicara dalam bahasa Ceska.
Sebagian
besar orang di Republik Ceko tinggal di kota-kota. Praha, ibukota negara, juga
kota menjadi kota terbesar di Ceko. Kurangnya perumahan menjadi masalah yang
serius di Republik Ceko. Sebagian besar orang di daerah perkotaan tinggal di
gedung-gedung apartemen. Banyak dari bangunan ini berkualitas buruk dan
dibangun selama era komunis. Polusi udara menjadi ancaman kesehatan di Republik
Ceko, terutama di kota-kota besarnya. Alkoholisme, kejahatan, dan
penyalahgunaan narkoba juga menjadi masalah serius di sana.
Pemerintah
Ceko telah bekerja keras untuk memindahkan haluan negara dari ekonomi yang
dikendalikan negara Komunis ke ekonomi yang didasarkan pada perusahaan swasta.
Meskipun banyak gangguan tercipta karena pergeseran ini, orang-orang Republik
Ceko masih memiliki salah satu standar hidup tertinggi di Eropa tengah dan
timur pasca-Komunis. Sebagian besar keluarga Ceko memiliki mobil, lemari es,
televisi, dan mesin cuci. Sedangan orang-orang di daerah pedesaan Ceko biasanya
bekerja di sektor pertanian atau mengunjungi kota-kota atau pabrik terdekat
untuk bekerja. Keluarga pedesaan sering tinggal di rumah keluarga tunggal.
Makanan
dan minuman Ceko menyerupai kuliner Jerman. Daging babi adalah hidangan yang
populer di sana, sebagaimana pangsit iris rebus dan acar kubis. Ikan kap dengan
salad kentang adalah menu tradisional Natal. Kue apel adalah makanan penutup
favorit di sana. Bir Ceko yang terkenal di dunia adalah minuman beralkohol
utama yang dikonsumsi di Republik Ceko. Pabrik Plzeň menciptakan jenis bir
pucat yang dikenal sebagai Pilsner. Beberapa anggur berkualitas tinggi juga
dibuat di Moravia.
Bentuk
rekreasi favorit di Republik Ceko antara lain menghadiri dan bermain dalam
pertandingan sepak bola dan acara olahraga lainnya, serta menonton film dan
televisi. Banyak orang berkumpul di pub untuk ngobrol, bermain game, dan minum.
Kegiatan di luar ruangan yang digemari orang Ceko antara lain berkebun, hiking,
dan olahraga musim dingin seperti ski dan skating.
Para
penguasa Komunis Cekoslowakia mencoba mencegah orang-orang untuk menjalankan
agamanya. Pada tahun 1990, pemerintahan baru Cekoslowakia memberikan kebebasan
pada orang-orang untuk beragama secara penuh. Mayoritas penduduk Ceko masih
menganut agama. Sekitar seperempat dari mereka memeluk agama Katolik Roma.
Gereja aktif lainnya antara lain Gereja Ortodoks, Gereja Cekoslowakia Hussite,
dan Czech Brethren. Populasi Yahudi juga bekerja keras untuk menghidupkan
kembali budaya dan adat istiadat Yahudi.
Hukum
Republik Ceko mengharuskan anak-anak untuk bersekolah selama sembilan tahun di
sekolah dasar. Para siswa kemudian dapat melanjutkan ke sekolah kejuruan atau
sekolah teknik sekunder, lembaga pelatihan guru, atau sekolah pendidikan umum.
Charles University di Praha adalah salah satu universitas tertua di Eropa.
Universitas ini didirikan pada tahun 1348. Perguruan tinggi lainnya terdapat di
Brno, Olomouc, dan Opava.
KONFLIK
DI PRAGUE
Ronny
Surjomartono alias Ronny Marton sedang berada di Ceko saat kudeta 1965 terjadi
di Indonesia. Pemuda Solo, Jawa Tengah, itu tengah berjuang menuntaskan
pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Praha, jauh dari rumah.
Ia
berangkat pada September 1963, saat masih menjadi mahasiswa Universitas Gadjah
Mada (UGM). Demi beasiswa di luar negeri, Ronny merelakan statusnya sebagai
mahasiswa UGM. "Saat itu sedang ramai ada pengumuman yang disebarkan ke
seluruh Indonesia bahwa ada kesempatan untuk belajar di luar negeri," ujar
Ronny.
Yugoslavia,
Rusia, Republik Ceko, membuka pintu lebar-lebar untuk pelajar Indonesia. Beberapa
jurusan yang bisa dipilih seperti Ekonomi, Listrik, Sastra, dan lain-lain.
Ronny sendiri memilih Ekonomi. Baru semester dua, ia mendengar kabar duka dari
tanah kelahirannya. Jutaan orang dihilangkan hanya karena cap komunis.
Ia
sendiri bukan komunis. Tapi Ronny tak menolak disebut Soekarnois. "Dari
dulu, lingkungan saya membuat saya mengidolakan Soekarno. Saya sering mendengar
pidato Bung Karno. Dia sangat berkesan, walaupun memiliki banyak kesalahan, dia
tetap orang hebat. Pokoknya tidak bisa diuraikan lah rasa cinta saya terhadap
Indonesia saat itu," ia mengungkapkan kecintaannya.
Saat
pemimpin pertama Indonesia itu digulingkan dan diganti Soeharto, Ronny khawatir
untuk pulang. Ia mendengar Orde Baru banyak menjebloskan orang tak berdosa ke
penjara, bahkan tanpa diadili.
Pria
yang kini berusia 72 tahun itu pun bimbang di antara dua pilihan. Pulang, dengan
konsekuensi menjadi tahanan politik kategori C karena dianggap komunis dan
pendukung Soekarno. Atau tetap di Ceko menuntaskan kuliahnya. Tapi, ia tak
diakui lagi sebagai warga negara Indonesia.
Mata
Ronny baru terbuka setelah tahu kepemimpinan Soeharto banyak berlaku tak adil.
Keputusannya tinggal di Praha semakin mantap. Ia memilih untuk tidak kembali ke
rumah demi mempertahankan idealisme dan patriotismenya. Sejak saat itu, lambang
garuda di dadanya dicabut.
Ronny
dan beberapa teman lainnya tak memiliki kewarganegaraan. Ia berlindung di bawah
palang merah internasional selama bertahun-tahun. "Saya sangat depresi
ketika menjadi orang tanpa kewarnegaraan, saya merasa dicaplok dari akarnya.
Saya mengikuti berita Indonesia dari Praha."
Rindu
kepada keluarganya di kampung halaman pun terus menghantui. Tak terhitung
jumlah surat yang ia kirimkan untuk mereka. Meski jauh di dalam hatinya, Ronny
sadar tak satu pun surat itu yang akan sampai di tangan keluarganya di Solo.
Tahun
demi tahun berlalu. Meski tak punya kewarganegaraan, Ronny berhasil mendapatkan
gelar S1 dan S2 Ekonomi dari Praha. Selama kuliah, ia hidup dari uang beasiswa.
Usai itu, ia mencari-cari kerja sekaligus bermusik dengan teman-temannya.
Ronny
memang berbakat seni. Sejak kecil ia sering keliling kampung dan bermusik dari
kampus ke kampus. "Ketika saya masih di Solo, saya punya band gambus. Lalu
juga ada band pop, tapi saat itu belum disebut pop, melainkan musik
hiburan," katanya.
Dengan
bakat bernyanyi itu, Ronny mulai menciptakan lagu-lagu berbahasa Ceko. Salah
satunya, Žiji V Praze Devet Let. Hidup Ronny pun membaik. Ia bahkan beristri
seorang perempuan Ceko yang merupakan teman sebangkunya saat kuliah. Bersamanya,
Ronny kini punya tujuh cucu.
Seiring
waktu yang terus berputar, rezim di Ceko pun berganti menjadi demokrasi. Momen
itu dijadikan sebagai kesempatan bagi para korban 1965 yang tak bisa pulang ke
Indonesia untuk segera mendaftarkan diri menjadi warga negara Republik Ceko.
"Saya
mulai mendapatkan kewarganegaraan Ceko pada 1991," tutur Ronny
menjelaskan.
Tujuh
tahun kemudian, ia mendapat kabar besar lagi dari Tanah Air. Pada 1998, rezim
Soeharto digulingkan mahasiswa. Orde Baru tak lagi berkuasa. Ronny memanfaatkan
kesempatan itu untuk pulang ke Indonesia. Namun kini ia sudah menjadi orang
Ceko.
CIRI
KHAS
1.
KASTIL PRAHA
Prague
Castle atau Kastil Praha adalah kompleks kastil yang menjadi destinasi wisata
utama di Praha. Dengan luas mencapai 70.000 meter persegi, Kastil Praha
merupakan kompleks kastil terluas di dunia versi Guinness Book of World
Records. Kastil ini pernah menjadi pusat pemerintahan raja-raja Bohemian,
kaisar Romawi, dan presiden Cekoslovakia. Sekarang, sebagian Kastil Praha
ditempati oleh presiden Republik Ceko dan sebagian besar lainnya dibuka untuk
pengunjung.
2.
CHARLES BRIDGE
Charles
Bridge atau Jembatan Charles adalah jembatan tua bersejarah yang melintasi
Sungai Vlatva. Jembatan terkenal ini menghubungkan dua distrik bersejarah di
Kota Praha, yaitu Old Town dan Lesser Town. Charles Bridge juga merupakan
penghubung penting antara Kastil Praha dan Old Town Square.
Karena
itu, jembatan ini biasa dilintasi oleh wisatawan yang berjalan kaki dari Old
Town ke Lesser Town atau Kastil Praha, dan sebaliknya. Salah satu yang paling
terkenal dan menjadi ciri khas Charles Bridge adalah deretan 30 patung yang
menghiasi kedua sisi jembatan, bersama deretan lampu bergaya vintage .
3.
OLD TOWN SQUARE
Tempat
ini merupakan alun-alun yang terletak di jantung bersejarah Kota Praha, di
antara Wenceslas Square dan Charles Bridge. Tempat ini sering digunakan sebagai
starting point para pengunjung dan wisatawan untuk menjelajah Kota Praha.
Alun-alun ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan tua nan indah, yang memiliki
aneka warna, bentuk, serta gaya arsitektur. Mulai dari Gotik hingga baroque
style . Tak heran jika Old Town Square menjadi alun-alun paling colorful dan
banyak dipotret di dunia.
4.
WALLENSTEIN PALACE
Ini
adalah istana bergaya baroque yang terletak di Lesser Town, di bawah Kastil
Praha, dekat dengan St Nicholas Church. Wallenstein Palace merupakan kompleks
istana yang terdiri dari bangunan utama istana, gereja kapel, taman yang luas,
kandang kuda, dan Riding School (sekolah menunggang kuda).
Bangunan
Riding School saat ini menjadi cabang dari National Gallery Kota Praha, dan
memiliki beberapa bagian penting yaitu Main Hall, Knights Hall, Antechamber,
Audience Hall, Mythological Corridor, dan Astronomical Corridor.
5.
PULAU KAMPA
Pulau
memanjang ini terletak di tepi Sungai Vlatva. Agak mirip seperti Pulau Ile de
la Cite di Paris, Kampa Island tidak dipenuhi oleh pepohonan rimbun melainkan
bangunan-bangunan semiklasik modern berwarnawarni. Daya tarik Pulau Kampa tidak
terletak pada objek wisata khusus, melainkan atmosfernya yang menarik dengan
tepi sungai dan kanal, juga bangunan cantik berwarna-warni khas Praha. Apalagi
letaknya juga strategis karena dilintasi oleh Jembatan Charles (ujung utara)
dan berada di tengah kawasan pusat wisata Kota Praha.
6.
PETRIN HILL
Lokasi
ini adalah sebuah bukit yang terletak di pusat Kota Praha, di sisi kiri Sungai
Vlatva. Petrin Hill memiliki tinggi sekitar 318 meter dan hampir sepenuhnya
berupa area berumput atau taman. Selain bisa piknik dan bersantai di area
berumput dan tamannya, di Petrin Hill Anda juga dapat mengunjungi Hall of Mirrors
(Mirror Maze),
naik
ke Petrin Lookout Tower dan Stefaniks Observatory, melihat dua bangunan gereja
yang menarik yaitu Church of St Lawrence dan St Michael Church, menelusuri
Hunger Wall, menikmati cantiknya Vrtba Garden di lereng bukit, dan melihat memorial
korban komunis (Prague Comunist Victim Memorial) di bagian dasar bukit.
7.
VYSEHRAD
Ini
adalah kompleks kastil lain di Kota Praha selain Prague Castle, yang juga
dibangun di atas bukit di tepi sungai Vlatva. Vysehrad adalah bekas kompleks
kastil yang dulu pernah menjadi kediaman keluarga kerajaan Bohemia yang
dibangun pada abad 10 dan pernah digunakan sebagai kediaman raja hingga tahun
1140. Setelah itu, keluarga kerajaan pindah ke Prague Castle dan Vysehrad pun
ditinggalkan sebagai kediaman raja.
8.
JOSEFOV
Josefov
merupakan perkampungan tua Yahudi yang disebut juga dengan Jewish Quarter atau
Jewish Town. Josefov adalah sebuah area kecil di antara Old Town dan Sungai
Vlatva yang berisi sisa-sisa perkampungan Yahudi tua. Nama Josefov atau
Josefstadt berasal dari Kaisar Josef II yaitu Kaisar Romawi Suci yang telah
memfasilitasi kemerdekaan dan kesamaan derajat kaum Yahudi dengan mengeluarkan
Maklumat Toleransi pada 1781.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar