Minggu, 06 Mei 2018

Manfaat Belajar Komunikasi Bisnis

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari. Masalah komunikasi ini adalah sangat penting terhadap kebutuhan manusia. Rasanya tidak mungkin seseorang hidup sempurna tanpa berkomunikasi dengan orang lain. Demikian pula halnya pada sebuah organisasi bisnis, komunikasi merupakan sumber kehidupannya. Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari kegiatan bisnis perusahaan. Sebagian besar kegiatan kerja organisasi adalah komunikasi, baik tertulis maupun lisan. Misalnya menulis memo atau surat, instruksi kerja, rapat, menulis laporan bisnis, dan presentasi bisnis. Komunikasi dapat dilakukan dengan pihak eksternal maupun internal. 


Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi. Seorang akuntan mempergunakan keahliannya di bidang akuntansi. Akuntansi sendiri merupakan suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu yang dinyatakan dalam uang, transaksi, dan peristiwa yang terjadi pada sebuah perusahaan
Profesi akuntan sangat berperan penting dalam dunia bisnis, oleh karena itu lah seorang akuntan harus pandai untuk dapat melaksanakan peran nya sebagai seorang akuntan di dalam suatu perusahaan maupun di luar perusahaan. Seorang akuntan harus dapat berkomunikasi dengan baik oleh seluruh lapisan bagian di dalam perusahaan atau pun organisasi. Karena keberhasilan komunikasi dalam suatu organisasi bisnis merupakan aset penting bagi tercapainya sasaran atau tujuan dalam organisasi atau perusahaan tersebut.
Akuntansi bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang terutama digunakan oleh pimpinan perusahaan, pemilik perusahaan, investor, kreidur dan calon kreditur, otoritas pajak, pemerintah, pelanggan atau mitra dan rekanan serta pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di antara dan di dalam perusahaan, organisasi, dan pelayanan publik. Maka tidak salah jika akuntansi juga disebut sebagai “bahasa bisnis” karena merupakan suatu alat / perantara untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang melakukan kegiatan bisnis.


Keberhasilan bisnis terletak pada komunikasi yang efektif. Semakin efektif komunikasi semakin baik hasilnya,. Sistem yang baik dan efisien komunikasi membantu dalam koordinasi yang lebih baik dan kontrol yang efisien. Oleh karena itu, agar efektif maka informasi akuntansi yang dibuat akuntan harus mudah dipahami, masuk akal, dan disajikan sesuai peraturan. Selain itu, seorang akuntan harus memenuhi kode etik akuntan dan harus mematuhi standar dan tata nilai yang berlaku dilingkungan profesi akuntan, sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat, yang berguna bagi pemakai informasi keuangan dalam pengambilan keputusan serta dapat diandalkan kepercayaannya oleh klien atau pemakai informasi akuntansi terhadap pekerjaan yang diberikan.


Komunikasi atau informasi keuangan ini pada umumnya berbentuk laporan keuangan yang menunjukan kondisi sumber daya ekonomi pada jangka waktu tertentu di bawah kontrol manajemen. Yang termasuk laporan keuangan diataranya neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Laporan tersebut berguna untuk menyediakan informasi ekonomis suatu perusahaan untuk pengambilan keputusan, memberikan gambaran kondisi perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya, memberikan potret yang dapat diandalkan mengenai kemampuan untuk menghasilkan laba, mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, dan menjadi media komunikasi antar manajemen dengan pengguna informasi


SUMBER: http://manfaatbelajarkombis.blogspot.co.id/

Apa Yang Anda Ketahui Tentang Komunikasi Bisnis?

Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan; suatu produk; servis; atau suatu organisasi, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut. Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan), strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-gagasan, dll. Komunikasi eksternal termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan pelanggan, humas, hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi bisnis, dll. Bagaimanapun bentuknya, semua hal tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan suatu nilai bisnis (create business value).
Dalam komunikasi bisnis dikenal tiga level komunikasi, yakni komunikasi massa, komunikasi kelompok dan komunikasi interpersonal. Komunikasi massa dalam komunikasi bisnis diperlukan untuk menyampaikan pesan kepada publik dan menerima pesan dari publik. Agar komunikasi bisnis pada level komunikasi massa berjalan dengan efektif perlu mengetahui karakteristik komunikasi massa, yakni (1) sumbernya terlembagakan, (2) pesannya bersifat publik, (3) medianya bersifat simultan dan periodik, (4) khalayak heterogen, anonim dan tersebar, serta (5) efeknya tidak seketika. Komunikasi kelompok dalam komunikasi bisnis bentuknya sangat bergantung pada jenis kelompok yang dibentuk. Ada beberapa jenis kelompok, seperti (1) kelompok kerja, (2) focus group, (3) komite, (4) konferensi media, (5) rapat publik. Kegiatan komunikasi bisnis pada level komunikasi kelompok ini amat dipengaruhi budaya.
Komunikasi bisnis juga berlangsung dalam level komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal ini merupakan kegiatan memunculkan makna melalui pertukaran pesan. Agar kita memanfaatkan komunikasi interpersonal ini dengan baik kita harus mengingat 10 prinsip komunikasi bisnis. Juga harus mempertimbangkan proses simplifikasi dan abstraksi saat mengubah gagasan menjadi pesan. Dalam menyampaikan pesan tersebut, kita juga harus memperhatikan siapa penerima pesan tadi.
Pengertian Komunikasi Bisnis Menurut Para Ahli:
Anwar Arifin
Menurut Anwar Arifin, komunikasi bisnis adalah konsep yang memiliki banyak makna makna. Makna-makna tersebut dapat dibedakan dengan melihat komunikasi bisnis sebagai proses sosial, yang dalam hal tersebut komunikasi bisnis dipelajari dalam ilmu sosial. Para ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi bisnis untuk mengetahui kaitan pesan dengan perilaku seseorang pada suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia tertentu.
Bernard Barelson
Menurut Bernard Barelson dan temannya, komunikasi bisnis merupakan sebuah transfer informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan lain sebagainya menggunakan simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik, dan sebagainya di dalam ruang lingkup dunia bisnis.
Gary A.
Menurut Gary A., yang merupakan teman dari Bernard Barelson, juga berpendapat seperti Barelson bahwa komunikasi bisnis merupakan sebuah transfer informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan lain sebagainya menggunakan simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik, dan sebagainya di dalam ruang lingkup dunia bisnis.

komunikasi bisnis merupakan komunikasi yang diterapkan pada dunia bisnis sejak didirikannya bisnis itu hingga perkembangannya yang mencakup segala permasalahannya.
Komunikasi bisnis juga memungkinkan interaksi antara perusahaan dengan pihak atau lembaga lain. Salah satu implementasinya adalah komunikasi pemasaran.

Tujuan Komunikasi Bisnis dapat dibagi menjadi tiga yaitu : 
1. Informing (menginformasikan) 
Dalam hal ini memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis bagi pihak lain, misalnya seorang pemimpin perusahaan ingin mendapatkan pegawai atau karyawan yang diharapkan, maka ia memasang iklan melalui media massa, menggunakan websitus atau media sosial via internet. Tiap-tiap media memiliki kelebihan dan kekurangan dilihat dari jangkauan dan biayanya, untuk itu harus memilih media mana yang akan dipilih sesuai kebijakan perusahaan dan kemampuan internal perusahaan tersebut. 

2. Persuading (melakukan persuasi) 
Tujuan komunikasi bisnis yang kedua adalah melakukan atau memberikan persuasi kepada pihak lain agar yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan terutama yang berhubungan dengan penegasan konfirmasi pesanan pelanggan atau negoisasi, agar masing-masing pihak mendapatkan manfaat secara tanpa ada yang dirugikan. 

3. Collaborating (berkolaborasi) 
Tujuan komunikasi bisnis yang ketiga ini adalah melakukan kolaborasi atau kerja sama bisnis dengan orang lain. Dengan terciptanya jalinan komunikasi bisnis tersebut kerja sama bisnis dapat dengan mudah dilakukan. Pesatnya kemajuan teknologi komunikasi saat ini, tiap orang dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi seperti telpon, faksimile, internet, e-mail, dan teleconference. Teknologi komunikasi tersebut amat penting untuk mempererat kerja sama bisnis. 
Selain itu, tujuan komunikasi bisnis dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus:
  1. Tujuan umum komunikasi bisnis yakni mendukung tujuan bisnis agar lebih efektif dan efisien dalam rangka memperbaiki pengelolaan bisnis.
  1. Tujuan khusus komunikasi bisnis yakni menciptakan interaksi atau hubungan dalam perusahaan, hubungan antara perusahaan dengan konsumen, perusahaan dengan lembaga pemerintah, sesama dunia usaha, serta dengan lingkungan sehingga tercipta hubungan harmonis yang akan makin meningkatnya pertumbuhan bisnis.
Sementara itu, manfaat komunikasi bisnis dapat dibagi menjadi dua yakni manfaat eksternal dan internal.
  1. Manfaat eksternal. Manfaat komunikasi bisnis dengan pihak ketiga yang efektif berdampak positif bagi keberhasilan bisnis dan upaya membangun citra perusahaan di mata masyarakat. Misalnya: laporan, brosur dan presentasi bisnis yang disusun secara profesional dapat meningkatkan citra perusahaan. Sedangkan komunikasi bisnis yang tidak efektif menurunkan citra perusahaan, jam kerja yang terbuang dan menjauhkan pelanggan.
  1. Manfaat Internal. Secara internal, kemampuan berkomunikasi secara efektif menunjang karir eksekutif perusahaan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangan dalam mempromosikan suatu jenjang karir eksekutif agar komunikasi dapat efektif yakni:
  • Kemampuan manajemen
  • Memiliki ambisi untuk maju
  • Kepercayaan diri
  • Kemampuan bekerja keras
  • Kemampuan mengambil keputusan yang tepat
  • Latar belakang akademis
  • Kemampuan berkomunikasi efektif
  • Berpenampilan menarik






Description About Myself


My name is Indira Yasmin Amarti. But, you can call me Dira. I was born in Jakarta on July 15th 1997. My childhood was very fun especially when I was still the only child. All my wishes were immediately fulfilled. But I did not grow up being a spoiled child. I was taught by my parents not to depend on others as long as we can do it ourselves. Why can I say that I am not a spoiled child? Because since I was in kindergarten, my school was far from home until I entered junior high school. By the time I was in grade 4 I started to vent my own school home with my friends and it was fun. While walking together we can chat and joke with each other.
In 2002 I entered kindergarten school namely TK Aisyiah. In there I was taught how to read, counting, drawing, writing, and others. Sometimes also held a meal together with classmates. Then in 2003, I went to Wijaya Kusuma 02 elementary school. At the school I was pretty easy to have friends because most of my friends in kindergarten used to go to that school as well. At elementary school I was a smart student. Class 1 and 2 I managed to rank 1 in the class. However, by the 3rd to 6th grade my ranking goes down but remains in the top 10. The days of elementary school are the most pleasurable of times.
In 2009 I graduated from elementary school and entered 88 junior high schools in West Jakarta. Although both in West Jakarta but my school a bit far from home. It takes about 45 minutes if it is not jammed. By the time I was in junior high school, I had grown accustomed to going home by bus on my own to my area and walking a little way to get to my house. Early admission to the school I do not know anyone because my elementary school friends no one goes to that school. So I started looking for new friends.
But unfortunately, on the way up to grade 8 me and my family had to move to depok. After moving to Depok I went to the 10 junior high schools that were behind my housing. Not far enough to get there, it only takes about 15 minutes by motorcycle. And yes I went to the school as a new student and again had to try to find new friends. After graduating from junior high school in 2012, I went to 5 senior high schools in Depok located not far from my house. I just need to walk from home to school because it is located very close to home. In that school too many I already know because like when I was elementary school, my junior high school friends also mostly go to this school and while in high school I went into ips majors.
Senior high school is also the most fun times I think. Like at the time of school skipping or skipping lessons, pretending too late to be repatriated then play at a friend's house, wear colored shoes, have to hide from girls teachers if wearing skirt span for fear of cutting, shrinking clothes fit in grade 12 and many again other memories. Grade 12 is getting more solid with each other. Encourage each other for the exam later in order to pass and successfully together. Then in 2015 I graduated from senior high school and tried to get into a state university. But unfortunately I did not get into the state university so I finally decided to go to a private university that is Gunadarma University in Depok and majoring in English literature until now.