Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan; suatu produk; servis; atau suatu organisasi, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut. Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan), strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-gagasan, dll. Komunikasi eksternal termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan pelanggan, humas, hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi bisnis, dll. Bagaimanapun bentuknya, semua hal tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan suatu nilai bisnis (create business value).
Dalam komunikasi bisnis dikenal tiga level komunikasi, yakni komunikasi massa, komunikasi kelompok dan komunikasi interpersonal. Komunikasi massa dalam komunikasi bisnis diperlukan untuk menyampaikan pesan kepada publik dan menerima pesan dari publik. Agar komunikasi bisnis pada level komunikasi massa berjalan dengan efektif perlu mengetahui karakteristik komunikasi massa, yakni (1) sumbernya terlembagakan, (2) pesannya bersifat publik, (3) medianya bersifat simultan dan periodik, (4) khalayak heterogen, anonim dan tersebar, serta (5) efeknya tidak seketika. Komunikasi kelompok dalam komunikasi bisnis bentuknya sangat bergantung pada jenis kelompok yang dibentuk. Ada beberapa jenis kelompok, seperti (1) kelompok kerja, (2) focus group, (3) komite, (4) konferensi media, (5) rapat publik. Kegiatan komunikasi bisnis pada level komunikasi kelompok ini amat dipengaruhi budaya.
Komunikasi bisnis juga berlangsung dalam level komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal ini merupakan kegiatan memunculkan makna melalui pertukaran pesan. Agar kita memanfaatkan komunikasi interpersonal ini dengan baik kita harus mengingat 10 prinsip komunikasi bisnis. Juga harus mempertimbangkan proses simplifikasi dan abstraksi saat mengubah gagasan menjadi pesan. Dalam menyampaikan pesan tersebut, kita juga harus memperhatikan siapa penerima pesan tadi.
Pengertian Komunikasi Bisnis Menurut Para Ahli:
Anwar Arifin
Menurut Anwar Arifin, komunikasi bisnis adalah konsep yang memiliki banyak makna makna. Makna-makna tersebut dapat dibedakan dengan melihat komunikasi bisnis sebagai proses sosial, yang dalam hal tersebut komunikasi bisnis dipelajari dalam ilmu sosial. Para ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi bisnis untuk mengetahui kaitan pesan dengan perilaku seseorang pada suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia tertentu.
Bernard Barelson
Menurut Bernard Barelson dan temannya, komunikasi bisnis merupakan sebuah transfer informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan lain sebagainya menggunakan simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik, dan sebagainya di dalam ruang lingkup dunia bisnis.
Gary A.
Menurut Gary A., yang merupakan teman dari Bernard Barelson, juga berpendapat seperti Barelson bahwa komunikasi bisnis merupakan sebuah transfer informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan lain sebagainya menggunakan simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik, dan sebagainya di dalam ruang lingkup dunia bisnis.
komunikasi bisnis merupakan komunikasi yang diterapkan pada dunia bisnis sejak didirikannya bisnis itu hingga perkembangannya yang mencakup segala permasalahannya.
Komunikasi bisnis juga memungkinkan interaksi antara perusahaan dengan pihak atau lembaga lain. Salah satu implementasinya adalah komunikasi pemasaran.
Tujuan Komunikasi Bisnis dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Informing (menginformasikan)
Dalam hal ini memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis bagi pihak lain, misalnya seorang pemimpin perusahaan ingin mendapatkan pegawai atau karyawan yang diharapkan, maka ia memasang iklan melalui media massa, menggunakan websitus atau media sosial via internet. Tiap-tiap media memiliki kelebihan dan kekurangan dilihat dari jangkauan dan biayanya, untuk itu harus memilih media mana yang akan dipilih sesuai kebijakan perusahaan dan kemampuan internal perusahaan tersebut.
2. Persuading (melakukan persuasi)
Tujuan komunikasi bisnis yang kedua adalah melakukan atau memberikan persuasi kepada pihak lain agar yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan terutama yang berhubungan dengan penegasan konfirmasi pesanan pelanggan atau negoisasi, agar masing-masing pihak mendapatkan manfaat secara tanpa ada yang dirugikan.
3. Collaborating (berkolaborasi)
Tujuan komunikasi bisnis yang ketiga ini adalah melakukan kolaborasi atau kerja sama bisnis dengan orang lain. Dengan terciptanya jalinan komunikasi bisnis tersebut kerja sama bisnis dapat dengan mudah dilakukan. Pesatnya kemajuan teknologi komunikasi saat ini, tiap orang dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi seperti telpon, faksimile, internet, e-mail, dan teleconference. Teknologi komunikasi tersebut amat penting untuk mempererat kerja sama bisnis.
Selain itu, tujuan komunikasi bisnis dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus:
- Tujuan umum komunikasi bisnis yakni mendukung tujuan bisnis agar lebih efektif dan efisien dalam rangka memperbaiki pengelolaan bisnis.
- Tujuan khusus komunikasi bisnis yakni menciptakan interaksi atau hubungan dalam perusahaan, hubungan antara perusahaan dengan konsumen, perusahaan dengan lembaga pemerintah, sesama dunia usaha, serta dengan lingkungan sehingga tercipta hubungan harmonis yang akan makin meningkatnya pertumbuhan bisnis.
Sementara itu, manfaat komunikasi bisnis dapat dibagi menjadi dua yakni manfaat eksternal dan internal.
- Manfaat eksternal. Manfaat komunikasi bisnis dengan pihak ketiga yang efektif berdampak positif bagi keberhasilan bisnis dan upaya membangun citra perusahaan di mata masyarakat. Misalnya: laporan, brosur dan presentasi bisnis yang disusun secara profesional dapat meningkatkan citra perusahaan. Sedangkan komunikasi bisnis yang tidak efektif menurunkan citra perusahaan, jam kerja yang terbuang dan menjauhkan pelanggan.
- Manfaat Internal. Secara internal, kemampuan berkomunikasi secara efektif menunjang karir eksekutif perusahaan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangan dalam mempromosikan suatu jenjang karir eksekutif agar komunikasi dapat efektif yakni:
- Memiliki ambisi untuk maju
- Kemampuan mengambil keputusan yang tepat
- Kemampuan berkomunikasi efektif