Pengertian
Karakteristik wirausaha
Karakteristik wirausaha
adalah/ Karakteristik wirausaha yaitu/ Karakteristik wirausaha merupakan/ yang
dimaksud Karakteristik wirausaha/ arti Karakteristik wirausaha/ definisi
Karakteristik wirausaha.
Karakteristik wirausaha
yaitu
Karakteristik wirausaha
dapat diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan ciri khas, watak,
perilaku, tabiat, serta sikap orang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai
kebahagiaan lahir dan batin. Karakteristik wirausaha pada umumnya terlihat pada
waktu ia berkomunikasi dalam rangka mengumpulkan informasi saat menjalin
hubungan dengan para relasi bisnisnya.
Berikut ini adalah
macam-macam karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha:
1. Berbudi pekerti luhur.
2. Kerja keras dan disiplin.
3. Mandiri dan realistis.
4. Berpikir positif dan
bertanggung jawab.
5. Dapat mengendalikan
emosi.
6. Berani menanggung resiko.
7. Tidak ingkar janji.
8. Berusaha mencari jalan
keluar setiap permasalahan.
9. Belajar dari pengalaman.
Agar lebih jelas, berikut
dikemukakan beberapa karakteristik seorang wirausaha menurut pendapat Bygrave
yang dikenal dengna istilah 10D.
a. Dream (Mimpi)
Tidak ada wirausahawan yang
tidak mempunyai mimpi, dan akan lebih sukses lagi bila mempunyai visi dan misi
ke depan disertai dengan kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
b. Decisivenes (Ketegasan)
Seorang wirausaha itu
mempunyai hasrat ingin maju, tegas, energik, penuh semangat, dan tidak bekerja
lambat. Setiap keputusan yang diambil selalu diperhitungkan. Kecepatan dan
ketepatan merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya.
c. Doers (Bertindak)
Wirausahawan tidak suka
menunda pekerjaan dan selalu menindaklanjuti keputusan yang telah dibuat,
selalu mempunyai kecepatan dan tenaga ekstra dalam bertindak di bandingkan yang
lain.
Seorang wirausaha tidak mau
menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
d. Determination (Ketetapan
Hati/ Kebulatan Tekad)
Seorang wirausaha mempunyai
keteguhan hati serta rasa tanggung jawab yang tinggi, sehingga tidak pernah
menyerah begitu saja ketika menghadapi persoalan, walaupun dihadapkan pada
halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.
e. Dedication (Pengabdian)
Seorang wirausaha yang
cerdas itu mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya, karena dedikasi
yang tinddi maka kesuksesan akan selalu menghampirinya. Seorang wirausaha yang
berdedikasi tinggi terhadap bisnisnya. Kadang-kadang mengorbankan kepentingan
keluarga untuk sementara. Wirausahawan di dalam melaksanakan pekerjaanya tidak
mengenal lelah.
f. Devotion (Kecintaan/
Kesetiaan)
Bisnis akan menyita banyak
waktu, pikiran, tenaga, energy, focus, dan semangat seorang wirausaha sehingga
ia harus mencintai pekerjaanya dan pandai membagi waktu.
g. Detail (Terperinci)
Untuk mencapai kesuksesan,
seseorang wirausaha harus berpikir detail (terperinci) karena ketika
menjalankan usaha, aspek keuangan dan perencanaan strategi memerlukan pemikiran
secara detail.
h. Destiny (Nasib)
Wirausaha wan membutuhkan
keberuntungan dan ia harus mulai beusaha untuk memprediksi kapan keberuntungan
itu datang menghampirinya.
i. Dollars (Materi/ Uang)
Seorang wirausaha tidak
mengutamakan pencapaian kekayaan. Motivasinya bukan karena masalah uang. Uang
dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia berasumsi jika berhasil dalam
bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.
j. Distribute (Menyalurkan/
Mendistribusikan)
Wirausaha yang baik selalu
berorientasi untuk member dan mendefinisikan kesuksesannya filosofinya,
kepemilikannya, ilmunya, uang yang dimilikinya untuk kesejahteraan para
karyawan, dan tentunya mendistribusikan kemempuan, ide, saran, dan inspirasi
kreatifinya untuk membantu mengembangkan bisnis agar pelanggannya senantiasa setia
dan selalu membeli barang dan jasa.
SIKAP
DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN YANG SUKSES
Sikap seorang wirausahawan
adalah:
Sikap selalu berpikir
positif dalam menghadapi segala hal (positive thinking)
Respons yang positif dari
individu terhadap informasi, kejadian, kritikan, cercaan, tekanan, tantangan,
cobaan, dan kesulitan
Sikap yang berorientasi jauh
ke depan, berpikiran maju, bersifat prestatif dan tidak mudah terlena oleh
hal-hal yang sudah berlalu (think for the future, not the past), ia tidak mau
hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan kenyamanan sesaat.
Sikap tidak gentar saat
melihat pesaing (competitor).
Sikap yang selalu ingin
tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar bila ingin maju.
Perilaku Wirausaha
Perilaku dan sifat tidak
bisa dipisahkan untuk menjadikan lebih sempurna karena kedua-duanya memilliki karakteristik
yang berbeda. Sikap itu cara pandang dan pola pikir (mindset) atas hal-hal yang
dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan, cobaan, kritikan, saran, tekanan,
dan hambatan yang mendasari sebuah tindakan. Sedangkan perilaku adalah tindakan
(act) dari kebiasaan atas kebenaran yang ia pegang teguh.
Kedua-duanya masuk menjadi
ciri-ciri dan karakteristik wirausaha yang cerdas. Perilaku juga dapat disebut
sebagai langkah dan tindakan yang ia lakukan untuk menghadapi dan menyiasati
pekerjaan sehari-hari.
1. Perilaku wirausaha secara
individu
Teguh pendiriannya.
Selalu yakin dengan apa yang
ia kerjakan dan lakukan, sehingga terkadang cenderung keras kepala tetapi
sebenarnya mempunyai konsep dan alasan yang kuat dalam melakukan sesuatu.
Berperilaku profesional
dalam arti punya tanggung jawab, komitmen tinggi, disiplin, berusaha tetap
konsisten pada pendiriannya, serta jujur dan terbuka.
Optimis dalam segala
perilaku yang ia lakukan.
2. Perilaku wirausaha secara
sosial dan lingkungan
Berpenampilan rapi dan ingin
disukai oleh setiap orang.
Berperilaku baik sehingga
banyak orang yang menyukainya.
Senang memotivasi orang lain
untuk tujuan yang baik.
Menjadi teladan bagi teman
bisnisnya, karyawan, dan pelanggannya.
Pandai bergaul dan cakap
dalam berkomunikasi sehingga banyak orang yang senang dengannya.
3. Perilaku wirausaha dalam
pekerjaan
Berorientasi pada tujuan dan
tetap berkeinginan kuat pada hasil yang sempurna.
Gila kerja (workholic) dan
bekerja dengan baik sehingga tidak menyukai kelemahan (perfectionist)
Tidak suka menunda pekerjaan
dan selalu ingin cepat diselesaikan.
Haus akan prestasi sempurna
(excellence)
Tuntas dalam mengerjakan
tugas.
4. Perilaku wirausaha dalam
menghadapi resiko
Mengevaluasi resiko dan
dampaknya terlebih dahulu.
Mencari keputusan yang tepat
dan optimal.
Tidak takut terhadap resiko
karena ia kuat dalam hal intuisinya.
Waspada dan antisipatif
sehingga selalu berperilaku proaktif.
5. Perilaku wirausaha dalam
kepemimpinannya (leadership)
Seorang pemimpin yang berani
mengambil keputusan
Perilakunya hati-hati karena
menjadi contoh bagi yang lain.
Membuat karyawan tenang
dalam menjalankan pekerjaan dan tugasnya.
Mempunyai karisma dan
berjiwa besar.
Keterampilan Wirausahawan
Untuk sukses di dunia usaha,
seorang wirausaha itu harus cerdas dan termpil, seperti layaknya seorang
samurai yang bukan hanya tahu ilmu pedang saja tapi juga terampil
menggunakannya serta kreatif dalam setiap gerakan manuvernya. Ketermpilan yang
perlu dipunyai oleh seorang wirausahawan adalah:
1. Keterampilan dasar
Keterampilan dalam memimpin
Keterampilan memotivasi tim
dan membangun tim yang kuat (team building).
Keterampilan mengorganisasi
tim
Keterampilan mengatasi
konflik.
Keterampilan berkomunikasi.
2. Keterampilan khusus
Keterampilan menjual
(selling skill)
Keterampilan teknis (untuk
produksi)
Contoh : usaha restoran
butuh keterampilan memasak
Usaha properti butuh
keterampilan membangun
Usaha bengkel butuh
keterampilan mekanika
Keterampilan mengoperasikan
komputer dan teknologi informasi yang sekarang sudah menjadi kebutuhan penting
dan bahkan sebagai syarat penting.
Keterampilan menyusun
konsep.
Masih banyak lagi
keterampilan dasar dan khusus yang diperlukan oleh pengusaha (wirausahawan)
untuk sukses tetapi jangan berpikir bahwa itu semua harus dipunyai secara
bersamaan sekarang ini. Berbagai keterampilan itu bisa dimiliki secara
beertahap sesuai dengan skala prioritas mana yang lebih penting dan mendesak
(urgent) dalam bisnis anda.
Karakteristik
Kewirausahaan
Wirausahawan yang unggul
yang mampu menciptakan kreativitas dan inovasi sebagai dasar untuk hidup,
tumbuh dan berkembang umumnya memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang
merupakan proses jangka panjang berdasarkan pengalaman dan pendidikan.
Beberapa karakteristik yang
melekat pada diri wirausahawan (Zimmerer, and Scarborough, 1998; Kuratko &
Hoodgets, 2007) sebagai berikut:
1. Desire for responsibility
Wirausaha yang unggul merasa
bertanggungjawab secara pribadi atas hasil usaha yang dia lakukan. Mereka lebih
dapat mengendalikan sumberdaya sumberdaya yang dimiliki dan menggunakan
sumberdaya tersebut untuk mencapai cita-cita. Wirausaha yang berhasil dalam
jangka panjang haruslah memiliki rasa tanggung jawab atas usaha yang dilakukan.
Kemampuan untuk menanggung risiko usaha seperti: risiko keuangan, risiko
teknik adakalanya muncul, sehingga wirausaha harus mampu meminimalkan risiko.
2. Tolerance for ambiguity
Ketika kegiatan usaha
dilakukan, mau-tidak mau harus berhubungan dengan orang lain, baik dengan
karyawan, pelanggan, pemasok bahan, pemasok barang, penyalur, masyarakat,
maupun aturan legal formal. Wirausaha harus mampu menjaga dan mempertahankan hubungan
baik dengan stakeholder. Keberagaman bagi wirausaha adalah sesuatu hat yang
biasa. Kemampuan untuk menerima keberagaman merupakan .suatu ciri khas
wirausaha guna menjaga kelangsungan hidup bisnis atau perusahaan dalam jangka
panjang.
3. Vision
Wirausaha yang berhasil
selalu memiliki cita-cita, tujuan yang jelas kedepan yang harus dicapai secara
terukur. Visi merupakan filosofi, cita-cita dan motivasi mengapa perusahaan
hidup, dan wirausaha akan menterjemahkan ke dalam tujuan, kebijakan, anggaran,
dan prosedur kerja yang jelas. Wirausaha yang tidak jelas visi kedepan ibarat
orang yang berjalan tanpa arah yang jelas, sehingga kecenderungan untuk gagal
sangat tinggi.
4. Tolerance for failurer
Usaha yang berhasil
membutuhkan kerja keras, pengorbanan balk waktu biaya dan tenaga. Wirausaha
yang terbiasa dengan kreativitas dan inovasi kadangkala atau bahkan sering
mengalami ketidakberhasilan. Proses yang cukup panjang dalam mencapai
kesuksesan tersebut akan meningkatkan kepribadian toleransi terhadap kegagalan
usaha.
5. Internal locus of control
Didalam diri manusia ada
kemampuan untuk mengendalikan diri yang dipengaruhi oleh internal diri sendiri.
Wirausaha yang unggul adalah yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri
dari dalam dirinya sendiri. Kerasnya tekanan kehidupan, persaingan binis,
perubahan yang begitu cepat dalam dunia bisnis akan meningkatkan tekanan
kejiwaan balk mental, maupun moral dalam kehidupan keseharian. Wirausaha yang
mampu mengendalikan dirinya sendiri akan mampu bertahan dalam dunia bisnis yang
makin komplek.
6. Continuous Improvement
Wirausaha yang berhasil
selalu bersikap positif, mengangap pengalaman sebagai sesuatu yang berharga
dan melakukan perbaikan terus-menerus. Pengusaha selalu mencarihal-hal baru
yang akan memberikan manfaat balk dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Wirausaha memiliki tenaga, keinginan untuk terlibat dalam petualangan inovatif
yang akan membawa konsekuensi menguntungkan dimasa depan.
7. Preference for moderate
risk.
Dalam kehidupan berusaha,
wirausaha selalu berhadapan dengan intensitas risiko. Sifat wirausaha dalam
menghadapi resiko dapat digolongkan ke dalam 3 macam sifat mengambil resiko,
yaitu risk seeking (orang yang suka dengan risiko tinggi), moderat risk (orang
yang memiliki sifat suka mengambil risiko sedang), dan risk averse (orang
memiliki sifat suka menghidari risiko) Pada umumnya wirausaha yang berhasil
memiliki kemampuan untuk memilih risiko yang moderate/sedang, di mana ketika
mengambil keputusan memerlukan pertimbangan yang matang, hal ini sejalan
dengan risiko wirausaha yang apabila mengalami kegagalan di tanggung sendiri.
Wirausaha akan melihat sebuah bisnis dengan tingkat pemahaman pribadi yang
disesuaikan dengan perubahan lingkungan (Zimmerer, and Scarborough, 1998)
8. Confidence in their
ability to success.
Wirausaha umumnya memiliki
keyakinan yang cukup tinggi atas kemampuan diri untuk berhasil. Mereka memiliki
kepercayaan yang tinggi untuk meiakukan banyak hal dengan balk dan sukses.
Mereka cenderung untuk optimis terhadap peluang keberhasilan dan optimisme,
biasanya berdasarkan kenyataan. Tanpa keyakinan kepercayaan untuk sukses dan
mampu menghadapi tantangan akan menurunkan semangat juang dalam melakukan
bisnis.
9. Desire for immediate
feedback.
Perkembangan yang begitu
cepat dalam kehidupan usaha menunut wirausaha untuk cepat mengantisipasi
perubahan yang terjadi agar mampu bertahan dan berkembang. Wirausaha pada
umumnya memiliki keinginan untuk mendapatkan respon atau umpan balik terhadap
suatu permasalahan. Persaingan yang begitu ketat dalam dunia usaha menuntut
untuk berpikir cerdas, cepat menanggapi perubahan. Wirausaha memiliki
kecenderungan untuk mengetahui sebaik apa ia bekerja dan mencari pengakuan atas
prestasi secara terus-menerus.
10. High energy level
Wirausaha pada umumnya
memiliki energi yang cukup tinggi dalam melakukan kegiatan usaha sejalan dengan
risiko yang ia tanggung. Wirausaha memiliki semangat atau energi yang cukup
tinggi dibanding kebanyakan orang. Risiko yang harus ditanggung sendiri mendorong
wirausaha untuk bekerja keras dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Bergairah
dan mampu menggunakan daya geraknya, ulet tekun dan tidak mudah putus asa.
11. Future orientation
Keuntungan usaha yang tidak
pasti mendorong wirausaha selalu
melihat peluang, menghargai
waktu dan berorientasi kemasa depan. Wirausaha memiliki kecenderungan melihat
apa yang akan dilakukan sekarang dan besuk, tidak begitu mempersoalkan apa yang
telah dilakukan kemarin. Wirausaha yang unggui selalu berusaha memprediksi
perubahan dimasa depan guna meningkatkan kinerja usaha.
12. Skill at organizing
Membangun usaha dari awal
memerlukan kemampuan mengorganisasi sumberdaya yang dimiliki berupa
sumber-sumber ekonomi berujud maupun sumber ekonomi tak berujud untuk mendapat
manfaat maksimal. Wirausaha memiliki keahlian dalam melakukan organisasi balk
orang maupun barang. Wirausaha yang unggul ketika memiliki kemampuan
portofolio sumberdaya yang cukup tinggi untuk dapat bertahan dan berkembang.
13. High Commitment
Memunculkan usaha baru
membutuhkan komitmen penuh yang tinggi agar berhasil. Disiplin dalam bekerja
dan pada umumnya wirausaha membenamkan diri dalam kegiatan tersebut guna
keberhasilan cita-citanya. Scarborough, et.all (2006) mengungkapkan step,
langkah terakhir seorang wirausaha untuk meningkatkan kreativitas pendorong
kewirausahaan adalah “work, work, work,….”
14. Flexibility
Perubahan yang begitu cepat
dalam dunia usaha mengharuskan wirausaha untuk mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan apabila tetap ingin berhasil. Kemampuan beradaptasi dengan perubahan
lingkungan merupakan modal dasar dalam berusaha, bertumbuh dan sukses.
Fleksibilitas berhubungan dengan kolega seperti; kemampuan menyesuaikan diri
dengan perilaku wirausaha lain, kemampuan bernegosiasi dengan kolega
mencerminkan kompentensi wirausaha yang unggul.
Kisah
Salah Satu Pengusaha Sukses
Bob Sadino
Terlahir
di Lampung, 9 Maret 1939, mendiang pengusaha dengan nama lengkap Bambang
Mustari Sadino ini termasuk salah satu pengusaha sukses yang sempat mengalami
jatuh-bangun sebelum akhirnya menorehkan kesuksesan besar. Setelah sekitar
sembilan tahun menjadi pegawai, Bob memutuskan untuk berhenti dan banting setir
menjadi pengusaha. Usaha pertama yang dirintisnya adalah bisnis penyewaan
mobil, dengan hanya bermodalkan satu mobil Mercedes dan ia supiri sendiri.
Namun
karena musibah kecelakaan yang menimpanya saat mengemudikan mobil yang
disewakannya itu, bisnis itupun berhenti di tengah jalan. Tidak putus semangat,
ia kemudian beralih profesi sebagai buruh bangunan yang dibayar dengan upah
harian. Saat menjadi kuli tersebut, ia melihat adanya peluang bisnis yang lain,
bisnis ternak ayam dan telur ayam negeri. Dengan modal pinjaman tetangganya,
akhirnya Bob mulai menjalankan bisnis tersebut. Awalnya, Bob menawarkan sendiri
dagangannya dari rumah ke rumah di wilayah sekitar tempat tinggalnya, terutama
kepada para ekspatriat, di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Bisnis telurnya tersebut akhirnya berbuah
manis dan ia mengembangkan sayap dengan menjual daging dan sayuran hidoponik.
Berkat keuletannya, bisnis tersebut sukses dan ia pun mendirikan Kem-Chicks,
supermarket ternama yang menjual berbagai macam produk peternakan dan
pertanian. Meski sudah sukses, ia tetap tampil sederhana dan kerap kali
melayani sendiri para pelanggannya seperti keluarganya sendiri.
SUMBER:
https://www.cermati.com/artikel/8-kisah-inspiratif-pengusaha-sukses-indonesia